Pengaruh Penggunaan Modul Pembelajaran Kontekstual Matematika Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perbandingan di Kelas VII MTS Hasyim Asy’ari Ambon
Abstract
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang paling populer dalam dunia pendidikan. Matematika merupakan salah satu ilmu yang dipelajari di semua jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga Perguruan Tinggi. Matematika juga dijadikan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu gelar. Matematika juga merupakan pengetahuan dasar yang dibutuhkan siswa untuk berhasil dalam pendidikan tinggi. Dalam upaya itu, para guru di Indonesia sesuai dengan kurikulum merdeka belajar dituntut untuk mengembangkan modul konstektual dalam setiap mata pelajaran, tidak terkecuali matematika. Pembelajaran kontekstual adalah suatu bentuk pembelajaran yang berfokus pada kebutuhan siswa sesuai dengan standar capaian yang perlu didapatkan siswa dari suatu mata pelajaran atau bahasan. Oleh sebab itu, pembelajaran kontekstual mendorong siswa untuk menemukan hubungan antara isi pembelajaran dengan situasi kehidupan nyatanya sehingga mendorong mereka untuk menerapkannya dalam kehidupan mereka sendiri. Dalam penelitian ini peneliti melihat tentang pengaruh penggunaan modul pembelajaran kontekstual matematika terhadap hasil belajar siswa. Penelitian di laksanakan di Madrasah Tsanawiyah Hasyim Asy’Ari Ambon. Populasi yang diambil adalah seluruh siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Hasyim Asy’Ari Ambon terdiri dari satu kelas yang berjumlah 26 siswa. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Hasyim Asy’Ari Ambon yang berjumlah 26 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada tes awal dan tesakhir yang diberikan kepada siswa. Pada Tes Awal kualifikasi Sangat Baik 1 Siswa (3,8%), kualifikasi baik 4 siswa (15,3%), kualifikasi cukup 6 siswa (23%) dan 15 (57,9%) siswa berbeda pada katgori gagal dengan kualifikasi dibawa (< 70) dengan nilai rata-rata 65,95.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asyhar 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta : Gaung Persada (Gp) Pres Jakarta.
Grifth Dan Sline Dalam Somayasa, 2013. Pengembangan Modul Matematika Realistik Di Sertai Assesmen Ontentik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas X Di Smk N Singaraja. E-Joernal Program PascaSarjana Univ. Pendidikan Ganesha. Prodi Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan.Volume 3.
Mukhtar. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Metematika Berbasis Masalah untuk Memfasilitasi Pencapaian Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Konsep Siswa. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung 353-360.
Restu Widi, 2018, Mengelorakan Penelitian, Pengenalan Dan Penuntun Pelaksana Penelitian. Yogyakarta : Deetublish
Soegiranto Arlitasari, 2010. Acuam Penulisan Bahan Ajar Dalam Bentuk Modul. Pokja Kurikulum Dan Supervisi Pusat Pengembangan Kementrian Agama Prov. Ntt
Soegiranto, M. A. (2010). Acuan Penulisan Bahan Ajar Dalam Bentuk Modul. Pokja Kurikulum dan Supervisi Pusat Pengembangan Madrasah Kementrian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Somayasa, W., Natajaya, N., & Candiasa, M. (2013). Pengembangan modul matematika realistik disertai asesmen otentik untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas X di SMK negeri 3 singaraja. Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan Indonesia, 3(1).
Sugiyono 2016 Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alphabet.
Wina Sanjaya, 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Prenada Media Group.
Refbacks
- There are currently no refbacks.