Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Kecemasan Keluarga Pasien yang Mengalami Gangguan Jiwa
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kecemasan keluarga pasien yang mengalami gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem  Provinsi Sumatera Utara. Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada 5 orang keluarga pasien yang cemas saat melihat anggota keluarganya dikarenakan kurang mengerti penyebab gangguan jiwa yang dialami. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi experiment untuk mengidentifikasi kecemasan keluarga dalam menghadapi anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Desain ini menggunakan 1 kelompok yaitu kelompok intervensi. Kelompok ini akan diberikan pretest (T1) dan setelah itu akan diberikan perlakuan (pendidikan kesehatan). Kecemasan keluarga dinilai kembali setelah intervensi pendidikan kesehatan dengan memberikan postest (T2). Populasi penelitian ini adalah keluarga pasien yaitu sebanyak 150 orang. Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel adalah dengan Purposive Sampling. Sedangkan sampel dalam penelitian ini menggunakan 20% dari populasi. Sehingga jumlah sampel yaitu: N = 150ð‘¥20 = 30. Jadi sampel adalah 30 orang dari total populasi. Data yang telah terkumpul, umumnya diolah melalui proses editing, coding, dan tabulasi data menurut jawaban responden. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara pre test dan post tes dengan p= 0,000 dan α=0,05 dimana p<α. Dimana menunjukkan bahawa tingkat kecemaan responden sebelum intervensi pendidikan yang paling banyak terdapat pada kategori cemas berat yaitu 19 orang (63,3%). Tingkat kecemaan responden setelah intervensi pendidikan yang paling banyak terdapat pada kategori cemas sedang yaitu 19 orang (63,3%).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Asmadi. 2012. Teknik Prosedural Keperawatan Konsepdan Aplikasi Kebutuhan DasarKlien. Jakarta: SalembaMedika.
Damayanti, M & Iskandar. (2012). Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung: Rafika Aditama.
Departemen Kesehatan RI. 2013. Laporan Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT): Litbangkes.
Hawari. (2013). Manajemen Stress, Cemas dan Depresi. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Hawari. (2013). Peran Keluarga dalam Gangguan Jiwa. Edisi 21. Jurnal PsikologiRumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. Bandung.
Hawari. 2013. Psikometri Alat Ukur (Skala) Kesehatan Jiwa. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Marlindawani, Jenny, dkk. (2012). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Masalah Psikososial dan Gangguan Jiwa. Medan: USU Press.
Maramis, W.F. (2010). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya : Airlangga University Press.
Mubarak dan Iqbal, W.( 2013).Promosi Kesehatan: sebuah pengantar proses belajar mengajar dalam pendidikan, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Notosoedirjo, Moeljono. (2010). Kesehatan Mental Konsep & Penerapan, Malang:Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta Rineka Cipta.
Potter, Patricia A. dan Anne G. Perry. (2013). Fundamental Keperawatan Buku 1 Ed. 7. Jakarta: Salemba Medika.
Riskesdas. (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia2008. http://digilib.esaunggul.ac.Id/ public/UEU-Undergraduate-211-1.pdf Diunduh pada tanggal 4 Februari 2022 jam 08.30 WIB.
Stuart, G. W, (2012). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. EGC : Jakarta.
Suliswati. (2013). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.
WHO. (2013). The World Health Report: 2013: Mental Health : New Understanding, NewHope. Diunduh pada 27 Februari 2022 dari www.who.int/whr/2006/en/ jam 10.00 WIB.
Yip, K.S. (2013). Family Caregiving of Clients with mental in the peoples repoblic of China : Internatiaonal of Pyhosical rehabilitatin, vol.10. http://www.psyhosical.Com .
Yosep. (2009). Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama.
Zaluchu, F.(2011). Praktis penelitian kesehatan. Medan: perdana publising.
Refbacks
- There are currently no refbacks.