Strategi Promosi Personal Selling Pada Produk Tabungan Mudharabah di BMT UB Amanah
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang berlokasi di BMT UB Amanah yang beralamat di Desa Lau Dendang Kabupaten Deli Serdang, adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, angket, dan menganalisa buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini, data dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder, Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari para pengusaha dan pekerja usaha percetakan batu bata. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai literatur yang ada serta dari berbagai informasi yang berhubungan dengan judul yang ditelitiyang kemudian dianalisa menggunakan analisa deskriptif kualitatif. populasi dalam penelitian ini berjumlah 5 orang, dengan mengambil sampel dari populasi menggunakan metode total sampling, Dari hasil penelitianini penulis mengambil kesimpulan bahwa BMT UB Amanah adalah Lembaga keuangan yang menggunakan prinsip-prinsip syari’ah yang bebas dari riba, yang diperuntukkan untuk masyarakat miskin yang memerlukan dana dan masyarakat yang ingin menginvestasikan dananya. dalam memasarkan produk-produk yang ada di BMT, pimpinan dan karyawan BMT menerapkan strategi promosi personal sellingyaitu promosi dengan cara langsung bertemu dengan masyarakat setempat, mendatangi sekolah-sekolah dan mendatangi rumah-rumahpenduduk sambil menagih pembiayaan kepada nasabah, serta memberikan brosur kepada masyarakat pada saat pembayaran rekening listrik.Dengan personal selling (tatap muka secara langsung) akan memudahkan untuk menyampaikan informasi, membujuk, mempengaruhi nasabah. dan masyarakat juga akan mudah mendapat impormasi yang tepat tanpa adanya penipuan. Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh BMT UB Amanah yaitu kendala internal (dalam) disebabkan kurangnya tenaga yang professional pada bagian pemasaran melalui personal selling,dan kurangnya dana atau biaya dalam melaksanakan promosi personal selling,sedangkan kendala eksternal (luar) disebabkan oleh masyarakat itu sendiri karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara berekonomi secara Islam dan kurangnya pengetahuan masyarakat pada BMT dan produk-produk BMT UB Amanah, dan didalam BMT itu tidak ada LPS (Lembaga penjamin simpanan), jadi masyarakat ragu akan BMT dalam mengelola keuangan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007 , Ekonomi Islam II, Pekanbaru: Press Suska pers, 2010
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana, 2010
Buchari, Alma, dkk, Manajemen Bisnis Syariah, Bandung : CV. Alfabeta, 2009
Buchari, Alma, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta, 2000
Idri Titik Triwulan Tutik, Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam, Jakarta: Indonesia, 2008
Kasmir, Pemasaran Bank, Jakarta: kencana, 2005
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah, Jakarta: Gema Insani Press, 2004
Nadatuzzaman Hosen, Lembaga-Lembaga Bisnis Syariah, Jakarta: Psekes, 2006
Sofyan. S. Harahap, Akuntansi Perbankan Syariah, Jakarta : LPFE Usakti, 2004
Refbacks
- There are currently no refbacks.