Pelanggaran Ham di Tengah Transisi Era Reformasi Indonesia: Tragedi Biak Berdarah 1998
Abstract
This research aims to comprehensively understand the human rights violations that occurred on Biak Island, Papua, which became known as the Tragedi Biak Berdarah 1998. The research method used is a qualitative approach with a literature study method, in which data collection is carried out through reviewing books, literature, notes, and various reports related to the problem to be solved. The result of this research is that the Indonesian government's efforts to uphold human rights justice are still relatively low. The government's neglect of the Tragedi Biak Berdarah 1998 shows that the government has perpetuated impunity by protecting perpetrators and keeping them away from enforcing accountability in the use of state power. The government's lack of seriousness in handling this case is also a violation of gross human rights because the families of the victims of the Tragedi Biak Berdarah have yet to receive justice.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Besar. 2011. Pelaksanaan dan Penegakan Hak Asasi Manusia dan Demokrasi di Indonesia. Jurnal Humaniora, 2(1). Fakultas Psikologi Universitas Bina Nusantara.
Fautngiljanan, Rafael. 2021. Melirik Tragedi Biak Berdarah, Begini Salah Satu Alasan Papua Minta Referendum. https://papuabarat.pikiran-rakyat.com/lokal/pr-2112668816/melirik-tragedi-biak-berdarah-begini-salah-satu-alasan-papua-minta-referendum?page=3 diakses pada 4 Juni 2023.
Hasani, M. Masalah Penegakan HAM di Papua (Pengkajian UU HAM No. 39 Tahun 1999 dalam Masalah – Masalah Pelanggaran HAM di Papua tahun 2015 – 2020). Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin.
Hennink, M., Hutter, I., & Bailey, A. 2020. Qualitative Research Methods. SAGE Publications Limited.
Huda, M.; Suwandi ; Rofiq, A. 2022. Implementasi Tanggung Jawab Negara terhadap Pelanggaran HAM Berat Paniai Perspektif Teori Efektivitas Hukum Soerjono Soekanto. Jurnal Agama dan Hak Asasi Manusia, 11(1). Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Kusmaryanto, C. 2021. Hak Asasi Manusia atau Hak Manusiawi?. Jurnal HAM , 12(3). Pascasarjana Universitas Sanata Dharma.
Lembaga Studi dan Advokasi Hak Asasi Manusia (ELSHAM) Irian Jaya. 1999. Nama Tanpa Pusara, Pusara Tanpa Nama, Laporan pelanggaran HAM di Biak, Irian Jaya.
Nathaniel, Felix. 2022. Filep Karma dan Upaya Keluar dari Penjara Bernama Indonesia. https://tirto.id/filep-karma-dan-upaya-keluar-dari-penjara-bernama-indonesia-gx1U diakses pada 4 Juni 2023.
Nazir, 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia Pasal 1 Angka 6.
Pigai, N. 2014. Solusi Damai di Tanah Papua (Mengubur Tragedi HAM dan Mencari Jalan Kedamaian). Jurnal Administrasi Publik, 11(2).
Salam, A. J. 2012. Demokratisasi Konvensi HAM Relasi Islam dan Negara: Kondisi Indonesia. Media Syari'ah: Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial, 14(2), 225-240.
Suara Papua, 2020. Melawan Lupa, 22 Tahun Biak Berdarah Mencari Keadilan. https://suarapapua.com/2020/07/06/melawan-lupa-22-tahun-biak-berdarah-mencari-keadilan/ diakses pada 4 Juni 2023.
Sugandi, Y. 2008. Analisis Konflik dan Rekomendasi Kebijakan Mengenai Papua. Friedrich Ebert Stitfung. Jakarta.
Wanzira, A. 2022. Perlindungan Pemerintah Indonesia Terhadap Pelanggaran HAM di Papua. Skripsi. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Aceh, 14(2), 100-115
Refbacks
- There are currently no refbacks.