Pengaruh Kebahagiaan Terhadap Emotional Well-Being Pada Penikmat Tiktok di Kabupaten Bekasi

Adittya Yoga Putra Pratama, Erik Saut H. Hutahaean

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh kebahagiaan terhadap Emotional well-being pada penikmat TikTok di Kabupaten Bekasi. Kebahagiaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi Emotional well-being, dan penggunaan media sosial, khususnya TikTok, telah menjadi fenomena signifikan di kalangan masyarakat Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasi dan regresi untuk menganalisis hubungan dan pengaruh antara kebahagiaan dan Emotional well-being. Populasi penelitian ini adalah individu yang aktif menggunakan TikTok. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik non-probability sampling dan purposive sampling, dengan total 140 responden yang ditentukan melalui perhitungan GPower. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup variabel kebahagiaan dan Emotional well-being. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kebahagiaan dan Emotional well-being pada penikmat TikTok. Individu yang merasa lebih bahagia cenderung memiliki kesejahteraan emosional yang lebih baik. Penelitian ini juga menemukan bahwa penggunaan TikTok yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesejahteraan emosional, namun kebahagiaan yang diperoleh dari konten positif dapat mengimbangi dampak tersebut. Penelitian ini memiliki kebaruan pada fokus populasi dan lokasi yang belum pernah diteliti sebelumnya, yaitu penikmat TikTok di Kabupaten Bekasi. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang pentingnya kebahagiaan dalam meningkatkan Emotional well-being di era digital.

Keywords

Kebahagiaan; Emotional Well-Being; TikTok

Full Text:

PDF

References

Bulele, Y. N., & Wibowo, T. (2020). Analisis Fenomena Sosial Media Dan Kaum Milenial: Studi Kasus Tiktok. Conference on Business, Social Science and Innovation Technology, Vol 1(No 1), 565–572. http://journal.uib.ac.id/index.php/cbssit

Hafnati, N., & Afni, S. N. (2023). Perbedaan Kesejahteraan Emosional Mahasiswa Tingkat Akhir Unimal Ditinjau Berdasarkan Tipe Kepribadian Differences in the Emotional Well-Being of Unimal Final Year Students Based on Personality Type. INSIGHT: Jurnal Penelitian Psikologi, 1(4), 696–705. https://ojs.unimal.ac.id/index.php/jpt/inde

Kusdemawati, J. (2024). Konsep Body Image Remaja Putri Penikmat Beauty Content pada Aplikasi TikTok. 4(1), 8591–8601.

Mahardhika, S. V., Nurjannah, I., Ma’una, I. I., & Islamiyah, Z. (2021). Faktor-Faktor Penyebab Tingginya Minat Generasi Post-Millenial Di Indonesia Terhadap Penggunaan Aplikasi Tik-Tok. SOSEARCH : Social Science Educational Research, 2(1), 40–53. https://doi.org/10.26740/sosearch.v2n1.p40-53

Marciano, L., Ostroumova, M., Schulz, P. J., & Camerini, A. L. (2022). Digital Media Use and Adolescents’ Mental Health During the Covid-19 Pandemic: A Systematic Review and Meta-Analysis. Frontiers in Public Health, 9(February). https://doi.org/10.3389/fpubh.2021.793868

Mirza, R., Lubis, A. F., Siagian, S. F., Simamora, S. S., Sitohang, Y. J. E., & Claudia, C. (2021). Pelatihan Regulasi Emosi Untuk Meningkatkan Subjective Well-Being Pada Penyandang Tunarungu di Kota Binjai. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha, 12(1), 21–30. https://doi.org/10.23887/jjbk.v12i1.32009

Nesi, J., Rothenberg, W. A., Bettis, A. H., Massing-Schaffer, M., Fox, K. A., Telzer, E. H., Lindquist, K. A., & Prinstein, M. J. (2022). Emotional Responses to Social Media Experiences Among Adolescents: Longitudinal Associations with Depressive Symptoms. Journal of Clinical Child and Adolescent Psychology, 51(6), 907–922. https://doi.org/10.1080/15374416.2021.1955370

O’Reilly, M, N., & Whiteman. (2018). Is social media bad for mental health and wellbeing? Exploring the perspectives of adolescents. Clinical Child Psychology and Psychiatry (Vol. 4, Issue 1).

Periantalo, J. (2016). Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi. Pustaka Pelajar.

Putri, S. C. K., & Asri, D. N. (2023). Dampak Media Sosial Tiktok Terhadap Interaksi Sosial Siswa SMPN 2 Balong. Seminar Nasional Sosial Sains, Pendidikan, Humaniora (SENASSDRA), 2(1), 890–897.

Radovic, A., Gmelin, T., Stein, B. ., & Miller, E. (2017). Depressed adolescents’ positive and negative use of social media. Adolesc, 176(3), 139–148. https://doi.org/10.1002/hep.30150.Ductular

Ramadhani, A. F., & Hariko, R. (2022). Subjective Well-Being siswa pengguna Tiktok berdasarkan perbedaan intensitas penggunaan. Counseling and Humanities Review, 2(1), 1–6. https://doi.org/10.24036/000483chr2022

Settanni, M., & Marengo, D. (2015). Sharing feelings online: Studying emotional well-being via automated text analysis of Facebook posts. Frontiers in Psychology, 6(JUL), 1–7. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2015.01045

Sudrajat, A. (2020). Apakah Media Sosial Buruk untuk Kesehatan Mental dan Kesejahteraan? Kajian Perspektif Remaja. Jurnal Tinta, 2(1), 41–52. https://doi.org/10.35897/jurnaltinta.v2i1.274

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. In Penerbit Alfabeta.

We Are Social. (2024). DIGITAL 2024. https://wearesocial.com/id/blog/2024/01/digital-2024/

Refbacks

  • There are currently no refbacks.