Perilaku Androgini Tokoh Bu Suci Dalam Novel Pertemuan Dua Hati Karya Nh. Dini

Rezatama Fauzan Rafiqi

Abstract

Karakter seksual yang dimiliki laki-laki dan perempuan dapat disebut dengan istilah androgini. Karakter yang bercampur antara maskulin dengan feminin akan mengacu pada istilah androgini. Istilah feminin dan maskulin sendiri sudah kita kenal di dalam ilmu psikologi. Pada tahun 1974, seorang psikolog bernama Sandra Bem yang berasal dari Universitas Stanford telah mengembangkan konsep androgini. Seseorang yang memiliki angka yang tinggi pada sifat feminin dan angka yang rendah pada sifat maskulin, individunya disebut dengan feminin, sedangkan seseorang yang memiliki angka yang tinggi pada sifat maskulin dan angka yang rendah pada sifat feminin, maka individunya disebut dengan maskulin. Androgini yang ada pada cerita, dongeng, atau kisah, sebenarnya sudah ada sejak zaman dulu, hal tersebut sangat menarik perhatian para sastrawan di zaman tersebut. Dalam lingkup masyarakat Indonesia, istilah androgini sendiri masih terbilang cukup asing di telinga mereka. Salah satu novel yang akan dibahas kali ini berjudul Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini, dengan pembahasannya mengenai perilaku androgini. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan serta mengetahui bagaimana dan apa saja perilaku androgini pada tokoh Bu Suci dalam novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif yang diharapkan dapat mendeskripsikan serta menganalisis antar unsur cerita dengan memberikan kutipan dan data yang terdapat dalam novel Pertemuan Dua Hati. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra. Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat 5 sifat dari tokoh Bu Suci yang menggambarkan manifestasi sifat feminin, dan terdapat 3 sifat yang menggambarkan manifestasi sifat maskulin. Berdasarkan hasil tersebut, telah terbukti bahwa manifestasi sifat feminin yang ditunjukkan oleh tokoh Bu Suci lebih banyak jumlahnya daripada manifestasi sifat maskulin.

Keywords

androgini, pertemuan dua hati, psikologi sastra

Full Text:

PDF

References

Aprista, Lisa Fania, “Perilaku Androgini Tokoh Utama Novel Koplak Karya Oka Rusmini serta Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA”, Skripsi pada Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2021.

Azisah, Siti, dkk. Kontekstualisasi Gender, Islam dan Budaya. Makassar: KUM UIN Alauddin, 2016.

Bem, Sandra Lipsitz. Gender Schema Theory: A Cognitive Account of Sex Typing. Psychological Review. 88, 1981.

Dini, Nh. Pertemuan Dua Hati. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Cet. VIII, 1995.

Hardanta, Fransiscus Xaverius, “Penokohan dalam Novel Pertemuan Dua Hati Karya Nh. Dini dan Kemungkinannya sebagai Bahan Ajar di SMA/MA”, Skripsi pada Sarjana Universitas Negeri Semarang: 2008.

Lubis, Fheti Wulandari. Analisis Androgini pada Novel Amelia Karya Tere-Liye. Jurnal Serunai Bahasa Indonesia. 17, 2020.

Nurfitriany, dkk. Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Pertemuan Dua Hati Karya Nh. Dini. Jurnal Online Mahasiswa: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 4, 2017.

Nurgiantoro, Burhan. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, Cet. II, 1998.

Sakila. Kajian Latar Fisik dan Latar Sosial yang Tercermin dalam Novel Pertemuan Dua Hati Karya Nh. Dini. Totobuang. 6, 2018.

Sumarlin. Nanik Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Pertemuan Dua Hati Karya Nh. Dini: Tinjauan Sosiologi Sastra. Edu-Kata. 4, 2017.

Susanti, Mei, “Perilaku Androgini pada Diri Fujii Emi dalam Drama Televisi Watashi Ga Ren’ai Dekinai Riyuu Karya Sutradara Ishii Yuusuke”, Skripsi pada Sarjana Universitas Brawijaya: 2015.

Wiyatmi. Psikologi Sastra Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta: Kanwa Publisher, 2011.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.