Gambaran Hemodinamik Intra Anestesi dan Retensi Urin Pasca Operasi Pada Pasien Sectio Caesarea Dengan Metode Enhanced Recovery After Caesarean Section (ERACS) di RSIA Permata Hati Mataram
Abstract
The birth of a fetus through an incision in the uterine wall through the front wall of the abdomen is known as sectio cesarean delivery. The SC process requires anaesthetic management consisting of general and regional anaesthesia. Female celebrities and general citizens are currently having SC deliveries using the Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS) method. Spinal anaesthesia provides several advantages, including keeping the mother awake, reducing aspiration likelihood, and avoiding neonatal depression. It also provides unexpected complications, including haemodynamic changes and the incidence of urinary retention. This study aims to determine the features of intra-anesthetic haemodynamics and postoperative urinary retention in sectio caesarea patients with the Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS) method. This study used a quantitative descriptive approach with a cross-sectional approach. The sampling technique was a purposive sampling of as many as 67 respondents. Data were collected by observing the first 15 minutes after spinal anaesthesia and interviewing the incidence of postoperative urinary retention. The results showed that there were haemodynamic changes and the incidence of postoperative urinary retention.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Apriansyah, A., Romadoni, S., & Andrianovita, D. (2015). Hubungan antara tingkat kecemasan pre-operasi dengan derajat nyeri pada pasien post sectio caesarea di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2014. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 2(1), 1–9. https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jk_sriwijaya/article/view/2324
Barba, M., Frigerio, M., Manodoro, S., Bernasconi, D. P., Cola, A., Palmieri, S., Fumagalli, S., & Vergani, P. (2021). Postpartum urinary retention: Absolute risk prediction model. LUTS: Lower Urinary Tract Symptoms, 13(2), 257–263. https://doi.org/10.1111/luts.12362
Citrawati, N. K., Rahayu, N. L. G. R., & Sari, N. A. M. E. (2021). Hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap ibu dalam mobilisasi dini pasca sectio cesarean. Health Care: Jurnal Kesehatan, 10(1), 1–7. https://doi.org/10.36763/healthcare.v10i1.108
Flora, L., Redjeki, I. S., & Wargahadibrata, A. H. (2014). Perbandingan efek anestesi spinal dengan anestesi umum terhadap kejadian hipotensi dan nilai APGAR bayi pada seksio sesarea. Jurnal Anestesi Perioperatif, 2(2), 105–116. https://doi.org/10.15851/jap.v2n2.304
Hofhuizen, C., Lemson, J., Snoeck, M., & Scheffer, G. J. (2019). Spinal anesthesia-induced hypotension is caused by a decrease in stroke volume in elderly patients. Local and Regional Anesthesia, 12, 19–26. https://doi.org/10.2147/LRA.S193925
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Hasil utama RISKESDAS 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan. https://www.kemkes.go.id
Knapp, R. (2015). Hemodynamic monitoring made incredibly easy. Lippincott Williams & Wilkins.
Latief, S. A., Suryadi, K. A., & Dachlan, M. R. (2015). Petunjuk praktis anestesiologi. Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Muliawan, I. W. (2022). Gambaran hemodinamik pre dan pasca anestesi spinal pada pasien sectio caesarea di Ruang Operasi RSU Kertha Usada Kabupaten Buleleng [Institut Teknologi dan Kesehatan Bali]. https://repository.itekes-bali.ac.id/journal/detail/1398/
Nazar, S., Wibowo, T. H., & Wirakhmi, I. N. (2023). Pengaruh anestesi spinal terhadap hemodinamik pada pasien sectio caesarea di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara. Viva Medika, 16(02), 145–151. https://doi.org/10.35960/vm.v16i2.913
Niazi, A. A. A., & Taha, M. A. A. (2015). Postoperative urinary retention after general and spinal anesthesia in orthopedic surgical patients. Egyptian Journal of Anaesthesia, 31(1), 65–69. https://doi.org/10.1016/j.egja.2014.12.002
Nur, A., Millizia, A., & Iqbal, T. Y. (2022). Pengaruh mobilisasi dini terhadap berkemih spontan pasca bedah sesar dengan anestesi spinal di Rumah Sakit TK. IV IM 07.01 Lhokseumawe. COMSERVA: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 1(12), 1054–1062. https://doi.org/10.36418/comserva.v1i12.178
Oroh, A. (2020). Pengaruh elevasi kaki terhadap tekanan darah pada pasien sectio caesaria dengan spinal anestesi di Instalasi Kamar Bedah Rumah Sakit Tk. II Robert Wolter Mongisidi Manado [Universitas Harapan Bangsa]. http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/2832/
Purnawan, I. K., Sukarja, I. M., & Winarta, I. W. (2017). Pengaruh elevasi kaki terhadap kestabilan tekanan darah pada pasien dengan spinal anestesi. Jurnal Community of Publishing in Nursing, 5(2), 1–7. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1354360
Rottie, J., & Saragih, R. E. (2019). Pengaruh mobilisasi dini terhadap penyembuhan luka post sectio caesarea di Irina D Bawah RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado. Journal Of Community and Emergency, 7(3), 431–440. https://unpi.ac.id/ejournal/index.php/JOCE/article/view/238
Rustini, R., Fuadi, I., & Surahman, E. (2016). Insidensi dan faktor risiko hipotensi pada pasien yang menjalani seksio sesarea dengan anestesi spinal di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jurnal Anestesi Perioperatif, 4(1), 42–49. https://doi.org/10.15851/jap.v4n1.745
Saputra, J., Yudoyono, danang tri, & Novitasari, D. (2024). Hubungan tingkat kecemasan dengan tekanan darah pada pasien pre operasi dengan spinal anestesi. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 6(3), 981–994. https://doi.org/10.37287/jppp.v6i3.2378
Simarmata, J. M., Suhaimi, S., Zannah, M., Syara, A. M., Ginting, R., & Maisyaroh. (2020). Pengaruh bladder training terhadap percepatan pengeluaran urine bagi wanita setelah melahirkan secara operasi caesar dengan retensio urine di RS Grandmed Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang tahun 2020. Jurnal Keperawatan Dan Fisioterapi, 3(1), 96–104. https://doi.org/10.35451/jkf.v3i1.539
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2015). Buku ajar keperawatan medikal bedah - Brunner dan Suddarth. EGC.
Sumardi, F. S., Nawawi, A. M., & Maskoen, T. T. (2015). Perbandingan efek pemberian norepinefrin bolus intravena dengan norepinefrin infus kontinu dalam tatalaksana hipotensi, laju nadi, dan nilai APGAR pada seksio sesarea dengan anestesi spinal. Jurnal Anestesi Perioperatif, 3(1), 14–23. https://doi.org/10.15851/jap.v3n1.375
Sunarta, I. N., Suandika, M., & Haniya, S. (2022). Hubungan anestesi spinal dengan kejadian retensi urine pada pasien post operasi di RSU Santa Anna Kota Kendari. Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 359–365. https://repository.horizon.ac.id/ items/show/589
Suprapto, S. (2022). Perbedaan efektifitas pemberian konseling pre operatif di ruang rawat inap dan di kamar operasi terhadap tingkat kecemasan, mean arteri pressure (MAP) dan heart rate (HR) pasien sectio caesarea anestesi spinal di Sentra Medika Hospital Minahasa Utara [Universitas Harapan Bangsa]. http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/2893/
Warmiyati, & Ratnasari, F. (2022). Pengaruh sectio caesarea metode eracs terhadap percepatan mobilisasi pada ibu bersalin di RS Hermina Daan Mogot tahun 2022. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(9), 821–829. https://doi.org/10.59141/cerdika.v2i9.431
Refbacks
- There are currently no refbacks.