Perubahan Bentuk Tradisi Belis Dalam Adat Perkawinan Masyarakat Desa Golowatu Kabupaten Manggarai
Abstract
This research examines the transformation of the belis tradition within the Golowatu Village community. The study aims to explore the changes in the form of the belis tradition, its cultural significance, and how it is practiced by the community. A descriptive qualitative method was employed for this research. The data analysis process involved collecting, reducing, and presenting data, followed by drawing conclusions. The informants for this study included couples who had participated in the belis tradition, traditional leaders, their families, and the surrounding community. The research was conducted in Golowatu Village. The findings reveal that the form of the belis tradition in the Golowatu Village community has indeed evolved, with a shift towards paying belis with money rather than animals, due to a significant decline in the animal population in the village. The cultural significance of belis in the Golowatu Village includes: 1) honoring a woman, 2) demonstrating the commitment and sacrifice of a man who wishes to marry her, and 3) expressing gratitude to the woman's parents for raising and nurturing her into adulthood. The traditional marriage practices in the Golowatu Village community also include two forms: shell marriage and hearth marriage. The types of belis that are offered in the belis tradition are animals and money. In the belis tradition, there are several stages of traditional marriage that use the belis system, namely initial introduction (hena one nai), family meeting (cumang ata tua), pongo, wagal, podo and wedi ruha.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adat Belis Dalam Sistem Perkawinan Masyarakat Di Kelurahan Pa, P., Langke Rembong Kabupaten Manggarai Salsha M Ogos, K. U., Wayan Landrawan, I., & Penulis, K. (2022). GANESHA CIVIC EDUCATION JOURNAL. https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/GANCEJ
Anggur, M. A., Kusi, J., & Seto Se, B. R. (2023). PROSESI UPACARA ADAT NEMPUNG DI MANGGARAI DESA KAKOR KECAMATAN RUTENG KABUPATEN MANGGARAI. In Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah (Vol. 8, Issue 2).
Boela, A. B. (2017). Tradisi belis dalam adat perkawinan masyarakat Manggarai: Studi kasus di Desa Golowatu, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai. Jurnal Ilmiah Sosiologi, 10(2), 180-195.
Gunawan, E., Sarjana, P., Sunan, U., & Jogjakarta, K. (n.d.). PENETAPAN JUMLAH BELIS DALAM PERKAWINAN DI DESA NANGA MBAUR PRESPEKTIFMASLAHAH.https://ejournal.stisdarussalam.ac.id/index.php/jd
Kleden, D. (2017). Belis dan Harga Seorang Perempuan Sumba (Perkawinan Adat Suku Wewewa, Sumba Barat Daya. Jurnal Studi Budaya Nusantara, 1 (1), 23-34. https://jsbn.ub.ac.id/index.php/sbn/article/view/3
Kurnia, H., Dasar, F. L., & Kusumawati, I. (2022). Nilai-nilai karakter budaya Belis dalam perkawinan adat masyarakat Desa Benteng Tado Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 6(2), 311–322.
Lede, M., Bidaya, Z., Anshori, Z., & Artikel, R. (2017). CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Tradisi Belis dalam Perkawinan Adat Suku Weelewo INFO ARTIKEL ABSTRAK. 5(2), 14–21.
Patur, Y. (2015). Tradisi belis dalam masyarakat Manggarai: Sebuah refleksi teologis. Jurnal Teologi, 24(2), 173-192.
Neonnub, F. I., & Habsari, N. T. (2018). Belis : Tradisi Perkawinan Masyarkat Insana Kabupaten Timor Tengah Utara ( Kajian Historis dan Budaya Tahun 2000-2017). Agastya : Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya, 8(01),107-126.http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JA/article/view/2035
Aldin, Muhamad, 2019. Belis Dalam Adat Perkawinan Lari di Desa Nuca Molas Kecamatan satar Mese Barat Kabupaten Manggarai. Mataram : Universitas Islam Negeri (UIN).
Ama,Marten Tami. Pergeseran Makna Tradisi Belis ( Mas kawin) Dalam Perkawinan Masyarakt Desa Wee Baghe Kabupaten Sumba Barat Daya. Diss. UNIVERSITAS BOSOWA,2020.
Ganggas, L., Dewa, K., Wiryawan, W., & Suciati, A. A. O. (n.d.). DAMPAK BELIS DALAM PERKAWINAN ADAT MASYARAKAT DESA RIUNG, KECAMATAN CIBAL, KABUPATEN MANGGARAI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR.
Gaudiosa, Santiana, 2019. Menelistik “makna belis” sistem perkawinan adat Manggarai di Flores, Nusa Tenggara Timur, Kediri : Universitas Nusantara PGRI.
Hadiman, Gregorius. 2014. Makna Belis Dalam Perkawinan Adat Pada Masyarakat Pau Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai : Denpasar: Universitas Mahasaraswati Denpasar
Iriani, V. (2019). Makna dan fungsi belis dalam pernikahan adat Manggarai (Studi kasus di Desa Wae Rebo, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai). Skripsi, Universitas Flores.
Musbahar, P. H. (n.d.). PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP FENOMENA TINGGINYA BELIS (MAHAR) PERKAWINAN (Studi Kasus Kecamatan Borong Kabupaten Manggarai Timur, Flores Nusa Tenggara Timur.
Negeri, U. I., & Makassar, A. (n.d.). Konsep Belis dalam Tradisi Perkawinan Ma(Negeri & Makassar, n.d.)syarakat di Manggarai Timur; Perspektif Perbandingan Mazhab Hanafi dan al-Syafi’i Darmiyanto, Azman.
Politik, J. S., Humaniora, D., Bahri, Z., & Yusuf, M. (n.d.). COMTE: “BELIS” DALAM ADAT PERNIKAHAN MASYARAKAT POTA KECAMATAN SAMBI RAMPAS KABUPATEN MANGGARAI TIMUR.
Wardani, D. K., Yanuarista, E., Kunci, K., & Belis, : (n.d.). AKUNTANSI BELIS DALAM ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT KABUPATEN SIKKA, NTT (Vol. 12, Issue 2).
Ardianto, Elvinaro dan Bambang Q- Anees, 2007, Filsafat Ilmu Komunikasi, Bandung : Simbiosa Rektama Media.
Djazifah. Nur. 2012. Modul Pembelajaran Sosiologi Proses Perubahan Sosial di Masyarakat. Yogyakarta : LPPM UNY
Koentjaraningrat 2008 Penelitian Masyarakat. P. Gramedia Jakarta.
Rendra,1983. Mempertimbangkan Tradisi, Jakarta: Gramedia
Selo Soemardja, Perubahan Sosial di Yogyakarta ( Yogyakarta : Gajah Mada University Press,1986 ),h.3
Soekanto, Soerjono. 1983. Teori Sosiologi tentang Perubahan Sosial. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Soemardjan S. 1962. Perubahan Sosial di Yogyakarta. Terjemahan Mochtar Prabotinggi. 2009. Jakarta : Komunitas Bambu.
Sugiyono 2012. Metode Penelitian Kualitatif,Kuantitatif dan rdd. Bandung:alfabeta
West Richard dan Lynn H. Turner, 2008 “ Pengantar Teori Komunikasi Analisis Dan Aplikasi”. Buku 1 edis ke03 Terjemahan Maria Natalia Damayanti Me=aer. Salamba Humanika: Jakarta.
West Turner,2008 “ Pengar Teori Komunikasi ‘Analisis dan Aplikasi : Jakarya: Salemba Humanika.
Studi, P., Kebidanan, D., Santu, S., Ruteng, P., & Yani, J. J. A. (n.d.). DINAMIKA PSIKOLOGIS PADA MASYARAKAT MANGGARAI TERKAIT BUDAYA BELIS Nur Dafiq. http://kupang.tribunnews.com
“Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021” (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 1 Agustus 2021.
“Kabupaten Manggarai dalam Angka Tahun 2020”. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-24. Diakses tanggal 23 November 2021.
“Profil Kabupaten Manggarai” (PDF) (dalam bahasa Indonesia). hlm. 10–14. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-11-24. Diakses tanggal 23 November 2021
Data Densus BPS. “Kabupaten Manggarai dalam Angka 2023”. Badan Pusat Statistik Kabupaten Manggarai, Diakses pada 10 Maret 2023 jam 22.10 dari BPS Provinsi NTT. BPS Provinsi NTT
Data Densus BPS. “Ekonomi NTT Triwulan III-2020 Mengalami Kontraksi Sebesar 1,68 Persen”. Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur. Diakses pada 07 Januari 2021 jam 10.10 dar
Refbacks
- There are currently no refbacks.