Metode Peningkatan Kualitas Diskusi Ilmiah Bagi Mahasiswa Melalui Pemanfaatan Media Digital

Rita Zahara, Badrul Helmi, Lidra Agustina Tanjung, Larasati Nur K, Jamiah Hariyati, Arya Pandana

Abstract

Penelitian ini mengkaji bagaimana pemanfaatan media digital dapat meningkatkan kualitas diskusi ilmiah di kalangan mahasiswa. Latar belakang penelitian ini bermula dari tantangan yang dihadapi dalam diskusi ilmiah, seperti keterbatasan akses ke informasi ilmiah yang mutakhir dan kurangnya efektivitas dalam kolaborasi antar mahasiswa. Kondisi ini sering kali menghambat tercapainya diskusi yang berkualitas dan mendalam, yang esensial dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis mahasiswa.Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi metode apa yang digunakan oleh mahasiswa dalam meningkatkan kualitas diskusi melalui pemanfaatan media digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan media digital secara signifikan mempermudah akses mahasiswa terhadap informasi ilmiah yang akurat dan up-to-date, yang secara langsung meningkatkan kualitas argumen dalam diskusi. Metode yang digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas diskusi dalam kegiatan belajar adalah  Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Bassed Learninng). Metode ini memaknai bahwa media digital terbukti mampu memperkuat kolaborasi antar mahasiswa melalui alat komunikasi dan kolaborasi online yang memungkinkan interaksi lebih dinamis dan terstruktur. Akhirnya, integrasi media digital dalam diskusi ilmiah terbukti meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyusun dan menyampaikan argumen yang lebih logis dan berbasis data, sehingga meningkatkan keseluruhan kualitas diskusi ilmiah.

Keywords

Metode Peningkatan Kualitas Diskusi, Mahasiswa, Media Digital

Full Text:

PDF

References

Arends, R. I. (2008). Learning to teach: Belajar untuk mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77-101.

Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). Sage Publications.

Djamarah, S. B., & Zain, A. (2010). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dillenbourg, P. (2016). The evolution of research on digital education. International Journal of Artificial Intelligence in Education, 26(2), 544-560.

Garrison, D. R., Cleveland-Innes, M., & Fung, T. S. (2010). Exploring causal relationships among teaching, cognitive and social presence: Student perceptions of the community of inquiry framework. The Internet and Higher Education, 13(1-2), 31-36.

Metzger, M. J. (2007). Making sense of credibility on the Web: Models for evaluating online information and recommendations for future research. Journal of the American Society for Information Science and Technology, 58(13), 2078-2091.

Michaelsen, L. K., Davidson, N., & Major, C. H. (2014). Team-based learning practices and principles in comparison with cooperative learning and problem-based learning. Journal on Excellence in College Teaching, 25(3&4), 57-84.

Weller, M. (2011). The digital scholar: How technology is transforming scholarly practice. Bloomsbury Academic.

Patton, M. Q. (2015). Qualitative research & evaluation methods: Integrating theory and practice (4th ed.). Sage Publications.

Saldaña, J. (2021). The coding manual for qualitative researchers (4th ed.). Sage Publications.

Erduran, S., & Jiménez-Aleixandre, M. P. (2007). Argumentation in science education: Perspectives from classroom-based research. Dordrecht: Springer.

Sanjaya, W. (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Suryosubroto, B. (2002). Proses belajar mengajar di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.