Hubungan Berat Badan Lahir Rendah Dengan Kematian Neonatal di Kabupaten Bangkalan

Devi Fitria Ananda, Wiwik Afridah

Abstract

This research examines the relationship between low birth weight and neonatal mortality in Bangkalan Regency. Low birth weight (LBW) is a major factor in the increased mortality, morbidity and disability of newborns, infants and children and has a long-term impact on their future life. The purpose of this study was to determine the relationship between low birth weight (LBW) and neonatal mortality in Bangkalan Regency in 2021. This type of research is non-reactive with an ecological study research design with a cross sectional approach. The population and samples in this study were 22 Puskesmas in Bangkalan Regency and recorded in the Maternal and Child Health Local Area Monitoring Report (PWS KIA) of the Bangkalan District Health Office in 2021. The variables studied were LBW and neonatal mortality. Data analysis using the Spearman test. The results showed that the prevalence of low birth weight cases that occurred was (0.3%), and for the prevalence of neonatal deaths was (0.8%). There is a relationship between LBW and neonatal mortality (Sig < 0.1, correlation coefficient 0.437). The conclusion of this study there is a relationship between low birth weight and neonatal mortality in Bangkalan Regency in 2021. Suggestions for Puskesmas to improve communication to pregnant women so that pregnant women get clear benefits about the benefits of consuming TTD or provide recommendations for blood supplement tablets other than those obtained from puskesmas if they may not be suitable for pregnant women's conditions with the supervision of health workers.

Keywords

LBW, Neonatal, Mortality

Full Text:

PDF

References

Anggraini, L., 2019. Hubungan Bayi Berat Lahir Rendah Dengan Kematian Neonatal Di Rumah Sakit Tk. Iv Pematang Siantar Periode JanuariDesember p.70. [SKRIPSI]. Institut Kesehatan Helvetia Medan.

Astuty, L., 2020. Cendeki Amedika. Kejadian berat badan lahir rendah ditinjau dari preeklampsia, 5(2), p.85–88.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, 2013. Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2012. Jakarta: Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, 2020. Profil Kesehatan Kabupaten Bangkalan Tahun 2020. Bangkalan: Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2020. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2019 [Bab 5. Kesehatan Keluarga: Angka Kematian Bayi], p.43. Surabaya: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Haryuningsih, W., 2018. Hubungan antara kejadian Bayi Berat Lahir Rendah

(BBLR) dengan kejadian kematian bayi di Kabupaten Bantul Tahun 2016, Kebidanan, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta. Available at: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1753/.

Kusumawati, D. D., & Yunadi, F. D., 2020. Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Kematian Neonatal Dini. STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap. 11(01), pp. 97–101.

Lubis, L. N., 2016. Wanita dan Perkembangan Reproduksi : Ditinjau dari Aspek Fisik dan Psikologinya. Jakarta: Kencana.

Manuaba., 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC Ke I.

Manuaba and Chandranita., 2008. Gawat Darurat Obsgyn dan Obstetri Gynekologi Sosial untuk Profesi Bidan. Jakarta: EGC.

Mubasyiroh, R., Tejayanti, T. and Senewe, F. P., 2016. Hubungan Kematangan Reproduksi Dan Usia Saat Melahirkan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Indonesia Tahun 2010, Jurnal Kesehatan Reproduksi, 7(2), pp. 109–118. doi: 10.22435/kespro.v7i2.4854.109-118.

Nanda, K. R., 2017. Pengaruh Persepsi Harga dan Kualitas Produk Terhadap keputusan Pembelian Smartphone Vivo di Digicom Handphone Lubuk Pakam, Universitas Medan Area, pp. 22–34. Available at: http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/1118.

Nur, A. F., Vidyanto, V., Arifuddin, A., & Pradana, F., 2018. Hubungan Anemia dengan Berat Badan Lahir Rendah di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 4(2), 50-56.

Pujiastuti, W. and Iriyani, S. B., 2016. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhamada. FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), [SKRIPSI]. Politeknik Kesehatan Yogyakarta.

Saifudin and Abdul, B.,2012. Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Siti, L. N., Isnaini, N. and Syafitri, M., 2015. (The relationship of low birth weight babies (LBW) with neonatal mortality in RSUD dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung in 2013) Hubungan bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan kematian neonatal di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2013, Jurnal Kebidanan, 1(3), pp. 116–120.

Triwindiyanti, Q. A. F., Tertius, E. P. and Mahmudiono, T., 2018. Perbedaan Dan Pengaruh Indikator Ketahanan Pangan Terhadap Proporsi BBLR Pada Wilayah Pesisir Pulau Jawa (Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Tulungagung), Amerta Nutrition, 2(1), p. 37. doi: 10.20473/amnt.v2i1.2018.37-43.

Tyas et. Al., 2014. Analisis hubungan kunjungan neonatal, asfiksia dan BBLR dengan kematian neonatal, Jurnal Biometrika dan Kependudukan, 3(2), pp. 168–174.

Wiknjosastro., 2009. H Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.