Analisis Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD) Pada Remaja yang Sering Menyaksikan Orangtuanya Bertengkar
Abstract
Trauma adalah suatu gangguan atau kerusakan yang mengakibatkan hilangnya atau putusnya kontiunitas dari jaringan tubuh akibat kekerasan atau ruda paksa. Traumatologi adalah ilmu yang mempelajari berbagai luka atau cedera oleh karena kekerasan serta interaksi antar luka dan kekerasan itu. Metode yang dilakukan adalah metode kualitatif karena metode ini merupakan metode jurnal yang memberikan penjelasan lebih analisis dan bersifat subjektif. Â D adalah pria 18tahun mengalami stress pasca trauma (PTSD) yang diakibatkan karna orangtuanya sering bertengkar dan ayahnya sering memarahinya. Langkah-langkah penanganan yang dapat dilakukan antara lain mengurangi respon emosional, mendorong pengingatan kembali dan "berdamai" dengan peristiwa itu, mengembangkan strategi coping yang lebih efektif, serta membantu masalah residual.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ayuningtyas, I. P. I. 2017. Penerapan strategi penanggulangan penanganan PTSD (post traumatic stress disorder) pada anak-anak dan remaja. Semarang: In Proceedings International Conference. Hlm.47-56. Jurnal
Erlin F & Icu Y. S. 2020. Gejala PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) Akibat Bencana Banjir pada Masyarakat Kelurahan Meranti Rumbai Pesisir Pekanbaru). Pekanbaru: Dinamika Lingkungan Indonesia. Vol.7. Hlm17-21. Jurnal
Habibah L. U. 2018. Penanganan untuk menurunkan post traumatic stress disorder (PTSD) pada anak korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT): study kasus pada Dinas Sosial Jawa Tengah. Semarang: Walisongo Repository Institusional. Hlm.52-53. Skripsi
Kotijah, S., & Priastana, I. K. A. 2020. Efektivitas Cognitive Behaviour Therapy dalam Mengurangi Gejala Post Traumatic Stress Disorder: Systematic Review. Mojokerto: Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal). Vol.11(1). Hlm.41-51. Jurnal
Parinduri A. G. 2017. Trauma Tumpul. Medan: Ibnu Sina Biomedika. Vol1.2. Hlm29-36. Jurnal
Refbacks
- There are currently no refbacks.