Pelatihan Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas Menjadi Sabun Padat di SMK Jayabeka 02 Karawang
Abstract
Minyak goreng banyak digunakan di masyarakat dalam kehidupan di rumah tangga maupun dalam usaha kuliner. Penggunaan minyak goreng secara berulang-ulang pada suhu tinggi (160-180 oC) disertai adanya kontak dengan udara dan air dalam bahan yang digoreng pada saat proses penggorengan akan mengakibatkan terjadinya reaksi degradasi pada minyak goreng. Reaksi degradasi dapat menghasilkan senyawa-senyawa yang dapat menurunkan kualitas minyak goreng. Selain itu juga mengakibatkan terjadi perubahan warna minyak goreng dari warna kuning jernih menjadi warna lebih gelap. Sehingga karena reaksi degradasi tersebut membuat minyak goreng menjadi kotor dan banyak ampasnya. Pemakaian minyak goreng yang sudah kotor (minyak goreng bekas), dapat menimbulkan penyakit bagi orang yang mengkonsumsinya. Hal ini mengakibatkan minyak goreng bekas akan dibuang ke lingkungan, yang mengakibatkan pencemaran baik di tanah maupun di sungai. Limbah minyak bekas dapat dikurangi dengan memanfaatan minyak goreng bekas menjadi sabun padat, yang berguna untuk mencuci baju. Pengabdian masyarakat kali ini dengan mitra SMK Jayabeka 02 Karawang. Program pelatihan pembuatan sabun padat dari minyak goreng bekas, bertujuan untuk mengurangi limbah minyak goreng bekas. Selain itu untuk meningkatkan nilai ekonomi limbah minyak goreng bekas.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arie Antasari Kushadiwijayanto, Megasari Juane Sofiana, Ikha Safitri, Apriansyah, Agus Yuliono, dan Warsidah., (2021). Penerapan IPTEK melalui Pelatihan Pemanfaatan Limbah
Minyak Jelantah sebagai Sabun Cuci Piring pada Masyarakat Kecamatan Teluk Batang. Journal of Community Engagement in Health, 4 (2), 313-318
Fitri Damayanti dan Titin Supriyatin. (2021). Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Sebagai Upaya Peningkatan Kepedulian Masyarakat Terhadap Lingkungan, DINAMISIA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5 (1), 161-168
Kapitan, B.O. (2013). Analisis Kandungan Asam Lemak Trans (Trans Fat) Dalam Minyak Bekas Penggorengan Jajanan Di Pinggir Jalan Kota Kupang, Jurnal Kimia Terapan, 1 (1), 17-31.
Ketaren, S. (1986). Minyak dan Lemak Pangan. Penerbit UI Press. Jakarta.
Lipoeto, E. (2011). Synthesis of Biodiesel via Acid Catalysis. Ind. Eng. Chem. Re¬search, 44 (14), 5353-5363.
Ratna Dewi Kusumaningtyas, Nur Qudus, Rr. Dewi Artanti Putri, dan Rini Kusumawardani, (2018). Penerapan Teknologi Pengolahan Limbah Minyak Goreng Bekas Menjadi Sabun Cuci Piring Untuk Pengendalian Pencemaran Dan Pemberdayaan Masyarakat, ABDIMAS, 22 (2), 201-207
Sumiati Hanjarveliantia dan Dedeh Kurniasiha, (2020). Pemanfaatan Minyak Jelantah dan Sosialisasi Pembuatan Sabun Dari Minyak Jelantah Pada Masyarakat Desa Sungai Limau Kecamatan Sungai Kunyit-Mempawah, Buletin Al-Ribaath, 17, 26-30
Suryandari. (2014). Pelatihan Pemurnian Min¬yak Jelantah dengan Kulit Pisang Ke¬pok (Musa Paradisiacal, Linn) untuk Pedagang Makanan di Pujasera Ngali¬yan. Dimas, 14(1), 57 – 70
Untung Waluyo, Aldi Ramadhani, Alvina Suryadinata, dan Lia Cundari., (2020). Review: penjernihan minyak goreng bekas menggunakan berbagai jenis adsorben alam. Jurnal Teknik Kimia, 26 (2), 70-79
DOI: https://doi.org/10.5281/zenodo.8183166
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Yustinah Yustinah
E-ISSN :2986-7002