Pengembangan Kemahiran Mengajar Terhadap Guru di SMK Swasta GKPS 1 Raya Dalam Peningkatan Profesional Guru

Thamrin T, Deva Djohan, Stefvy S, Robin R, Ika Puspa Satrianny

Abstract


Guru Sekolah Menengah Kejuruan merupakan guru kelas yang dalam tugasnya dituntut menguasai banyak mata pelajaran. Oleh karena itu tidak dipungkiri bahwa penguasaan pengetahuan (materi) beberapa mata pelajaran menjadi tidak maksimal dan berpotensi terjadi kesalahan atau miskonsepsi dalam pembelajaran. Ada indikasi bahwa guru Sekolah Menengah Kejuruan kurang menguasai materi dan kurang mahir dalam pembelajaran di kelas. Ketidakmahiran dalam pembelajaran menjadi faktor kelemahan guru dan menghambat pencapaian tujuan pembelajaran, serta mempengaruhi disposisi positif siswa terhadap mata pelajaran. Guna mengatasi kesalahan atau miskonsepsi dalam pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan setiap guru harus meningkatkan kemahiran mengajar dengan memahami konsep - konsep dan prinsip-prinsip belajar  secara benar sehingga pengetahuan guru bertambah dan guru dapat mengubah cara mengajar di kelas. Kemahiran mengajar guru dapat ditingkatkan melalui kegiatan workshop. Pengembangan kemahiran mengajar merupakan pengembangan profesional yang efektif dan terstruktur yang menghasilkan perubahan pada pengetahuan dan praktik guru dalam pembelajaran.


Keywords


Miskonsepsi, Kemahiran Mengajar, Pembelajaran

Full Text:

PDF

References


Desimone. L.M., and Garet. M.S. (2015).Best Practices in Teachers’ Professional Development in the United States. Journal Psychology, Society, & Education, 2015. Vol. 7(3), pp. 252-263

Groves, Susie. (2012). Developing Mathematical Proficiency. Journal of Science and Mathematics Education in Southeast Asia. 2012, Vol. 35 No. 2, 119-145

Hamid Muhammad. (2016). Ya Ampun, Ternyata Selama ini Pembelajaran Matematika Salah https://www.jawapos.com/.../ya-ampun-ternyata-selama-ini-pembelajaranmatematika-... Sumber: Jawa Pos, 22 Oktober 2016.

Hasmiana Hasan. (2015). Kendala yang Dihadapi Guru dalam Proses Belajar Mengajar matematika di Sekolah Dasar. Jurnal Pesona Dasar. PGSD Universitas Syiah Kuala, Vol. 1 No. 4, Oktober 2015, hal 40 - 51

Hooker, M. (2017). Models and Best Practices in Teacher Professional Development. https://www.researchgate.net/publication/242603141_Models_and_Best_Practices_in _Teacher_Professional_Development

Jennings, P. A., & Greenberg, M. T. (2009). The Prosocial Classroom: Teacher Social and Emotional Competence in Relation to Student and Classroom Outcomes. Review of Educational Research, 79(1), 1–37. https://doi.org/10.3102/0034654308325693

Khoirianingrum, I., Sarjono, Stevani. F., Fradani, A.C., Pristian F. A. (2018). Workshop Labeling Dan Packaging Untuk Meningkatkan Nilai Jual Produk Lokal Keripik Ketela Di Desa Semenpinggir Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro Loyalitas. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Volume I, Nomor 2, hal. 114-124.

NRC: Kilpatrick, J., Swafford, J., & Findell, B. (2001). Adding It Up: Helping Children Learn Mathematics. In Mathematics Learning Study Committee (Ed.), National Research Council (pp. 1–462). National Academies Press. Retrieved from https://www.ru.ac.za/media/rhodesuniversity/content/sanc/documents/Kilpatrick, Swafford, Findell - 2001 - Adding It Up Helping Children Learn Mathematics.p




DOI: https://doi.org/10.5281/zenodo.8232701

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Albert Alfikri

 


Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia

E-ISSN :2986-7002