Aktualisasi Nilai Amar Ma’ruf Nahi Munkar Melalui Peran Pemerintah Daerah Dalam Promosi Wisata Halal di Kabupaten Bandung
Abstract
Halal tourism has become a popular terminology in the world of tourism in recent years and its implementation is interesting to be developed by various Muslim-majority regions in Indonesia, including Bandung Regency. The development of halal tourism contributes positively to the economic structure and competitiveness of the region as well as the crowning of Bandung Regency as one of the national halal tourism priority destinations. This study aims to review the actualization of the value of amar ma'ruf nahi munkar through the role of Local Government in the promotion of halal tourism in Bandung Regency. The results showed that in essence the value of amar ma'ruf nahi munkar is universal and can be actualized by the Regional Government of Bandung Regency in the context of halal tourism through the halal tourism promotion agenda.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arif, D. (2024). Implementasi Prinsip Amar Ma’ruf Nahi Munkar sebagai Etika Politik. Da'watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting, 4(3), 1309-1319.
Astuti, M. (2021). Maqasid Sharia on Halal Tourism. Youth & Islamic Economic Journal, 2(01s), 35-41.
Badarussyamsi, B., Ridwan, M., & Aiman, N. (2020). Amar Ma ‘Ruf Nah? Munkar: Sebuah Kajian Ontologis. TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 19(2), 270-296.
Crescentrating. (2024). Global Muslim Travel Index. https://www.crescentrating.com/reports/global-muslim-travel-index-2024.html. diakses pada 22 November 2024 pukul 11.23 WIB.
Dahiri, et al. (2023). Urgensi Penguatan Daya Saing Pariwisata Untuk Meningkatkan Perekonomian Nasional. Analisis Ringkas Cepat: Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI 2023.
Destiana, R., & Kismartini, K. (2020). Pengembangan Pariwisata Halal di Pulau Penyengat Provinsi Kepulauan Riau. Dialogue: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 2(1), 51-65.
Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat. (2023). Mengenal Daya Tarik Wisata di Jawa Barat. https://arcgis.jabarprov.go.id/portal/apps/storymaps/stories/fb87c166a3304f75a1459898b86fa2dd. diakses pada 22 November 2024 pukul 12.31 WIB.
Febriana, L. L. (2021). Analisis Potensi Pengembangan Wisata Halal (Halal Tourism) Pada Destinasi Wisata Lereng Gunung Wilis Kabupaten Madiun (Doctoral dissertation, IAIN Ponorogo).
Kementerian Agama. (2019). Indonesia Peringkat Pertama Wisata Halal Dunia 2019. https://kemenag.go.id/nasional/indonesia-peringkat-pertama-wisata-halal-dunia-2019-31qswu. diakses pada 22 November 2024 pukul 11.32 WIB.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). (2020). Rencana Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2020-2024. https://kemenparekraf.go.id/hasil-pencarian/rencana-strategis-2020-2024-kemenparekraf-baparekraf. diakses pada 22 November 2024 pukul 11.55 WIB.
M. Hasanuddin. (2022). Menakar Implementasi Pariwisata Halal di Jawa Barat.
Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pranika, R., et al. (2023). Analysis of The Global Muslim Travel Index (Gmti) Muslim-Friendly Tourism in Improving Community Economy Reviewed from An Islamic Economic Perspective. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 7(3), 1267-1284.
Pratiwi, S. R., Dida, S., & Sjafirah, N. A. (2018). Strategi komunikasi dalam membangun awareness wisata halal di kota Bandung. Jurnal Kajian Komunikasi, 6(1), 78-90.
Sayekti, N. W. (2020). Strategi pengembangan pariwisata halal di Indonesia. Kajian, 24(3), 159-172.
Subarkah, A. R. (2018). Diplomasi Pariwisata Halal Nusa Tenggara Barat. Intermestic: Journal of International Studies, 2(2), 188-203.
Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Syaharani. (2024) Pemerintah Raup Devisa Pariwisata Rp 113,69 Triliun hingga Juli 2024.
Refbacks
- There are currently no refbacks.