Moderasi Beragama Dalam Aspek Toleransi

Wajnah W

Abstract

Pembahasan ini hendak menelaah lebih dalam tentang moderasi beragama di tinjau dari aspek toleransi. Hal ini dimaksudkan agar mendapatkan gambaran yang jelas, bagaimana sebenarnya moderasi beragama dan toleransi serta batas-batasnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research), yaitu suatu penelitian yang data-datanya berasal dari literatur-literatur yang terkait dengan obyek penelitian, kemudian dianalisis muatan isinya. Dari kajian ini menegaskan bahwa, moderasi dalam kerukunan beragama haruslah dilakukan, karena dengan demikian akan terciptalah kerukunan umat antar agama atau keyakinan. Untuk mengelola situasi keagamaan di Indonesia yang sangat beragam, kita membutuhkan visi dan solusi yang dapat menciptakan kerukunan dan kedamaian dalam menjalankan kehidupan keagamaan, yakni dengan mengedepankan moderasi beragama, menghormati keragaman, serta tidak terjebak pada Intoleransi, ekstremisme dan Radikalisme. Toleransi beragama bukanlah untuk saling melebur dalam keyakinan. Tidak juga untuk saling bertukar keyakinan dengan kelompok agama yang berbeda-beda. Toleransi di sini adalah dalam pengertian mu‟amalah (interaksi sosial), sehingga adanya batas-batas bersama yang boleh dan tak boleh dilanggar. Inilah esensi moderasi dalam bingkai toleransi di mana masing-masing pihak diharapkan bisa mengendalikan diri dan menyediakan ruang toleransi sehingga bisa saling menghargai dan menghormati kelebihan dan keunikan yang dimiliki masing-masing dengan tidak adanya rasa ketakutan terhadap hak dan juga keyakinannya

Keywords

Moderasi, beragama, toleransi.

Full Text:

PDF

References

Abi Syaibah, I., & Bakr, A. (1994). Mushannaf Ibnu Abi Syaibah. Cet. III.

Al-Ashfahani, A.-R. (1992). Mufradat Alfazh Al-Qur‟an. Beirut: Dar Al-Qalam.

Amin, R. (2014). Prinsip dan Fenomena Moderasi Islam dalam Tradisi Hukum Islam. Al- Qalam, 20(3), 23–32.

Casanova, J. (2008). Public religions revisited. na. Kementerian Agama RI. (2019a). Al-Quran.

Kementerian Agama RI. (2019b). Moderasi Beragama. Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Kinloch, G. C. (2005). Sociological Theory: Development and Major Paradigm. Bandung: Pustaka Setia.

Options, N. L. (1997). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Qardhawi, Y. (1983). Al-Khasais al-Ammah li al-Islam. Beirut: al-Muassasah al- Risalah.

Sutrisno, H. (1990). Metodologi Research III. Andi Offset, Yogyakarta. Zed, M. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.