Mekanisme dan Akibat Hukum Terhadap Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Studi Kasus Putusan Nomor 190/Pdt.Sus.PKPU/2022/PN.Niaga.Jkt.Pst dan Putusan Nomor 759/K/Pdt.Sus/2012)

Danindra Zachrie, Yesaya Geraldo Tambunan, Najwa Vira Nabila, Syachlan Maulana, Adhito Martogi Siregar

Abstract

Postponement of Debt Payment Obligations (PKPU) is a tool provided by law for debtors to avoid bankruptcy. In practice, PKPU can run well or vice versa. If PKPU can run well, the debtor will avoid bankruptcy, but if PKPU cannot run well, then the debtor will be declared bankrupt. This research aims to determine the mechanism for postponing debt payment obligations and the legal consequences of the peace agreement in PKPU and the rejection of the peace plan in PKPU. The research method used is normative juridical with a statutory approach and a case approach. From this research it can be concluded that the PKPU mechanism in Decision Number 190/Pdt.Sus.PKPU/2022/PN.Niaga.Jkt.Pst and Decision Number 759/K/Pdt.Sus/2012 starts from a PKPU application by the debtor or creditor, temporary PKPU decision, and permanent PKPU decision. The legal consequences arising from the peace agreement in PKPU are punishing the parties, both debtors and creditors, to submit and comply with and implement the contents of the Peace Agreement. Meanwhile, the legal consequences arising from the rejection of the peace plan in the PKPU are that the debtor is declared bankrupt.

Keywords

PKPU, mechanism, legal consequences

Full Text:

PDF

References

Aprita, S. (2022). Bankruptcy Moratorium Plan and Suspension of Debt Payment Obligations Reviewed from Legal Protection of Creditors. Syiar Hukum: Jurnal Ilmu Hukum, 20(1), 1-18. https://doi.org/10.29313/shjih.v20i1.9679

Arjaya, I. M., & Dewi, A. S. L. (2018). PENYELESAIAN SENGKETA UTANG PIUTANG MELALUI PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG (PKPU) DI PENGADILAN NIAGA (Studi Kasus PKPU PT. Rendamas Realty dan Jane Christina Tjandra, Putusan No. 4/Pdt-Sus/PKPU/2017/PN. Niaga Sby). KERTHA WICAKSANA, 12(1), 46-55. https://doi.org/10.22225/kw.12.1.2018.46-55

Budiyono, T. (2021). Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Pkpu) Dalam Masa Pandemi Covid-19: Antara Solusi Dan Jebakan. Masalah-Masalah Hukum, 50(3), 232-243. DOI: 10.14710/mmh.50.3.2021.232-243

Damlah, J. (2017). Akibat Hukum Putusan Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004. Lex Crimen, 6(2). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexcrimen/article/view/15348

Dewi, W. W., & Tjatrayasa, I. M. (2017). Akibat Hukum Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang terhadap Status Sita dan Eksekusi Jaminan Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004. Kertha Semaya: Journal Ilmu Hukum, Universitas Udayana, 5(1), 1-6. https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/view/19129

Fuady, M. (2014). Hukum Pailit dalam Teori dan Praktek. Bandung: Citra Aditya Bakti

Halim, E. J., & Soemarwi, V. W. S. (2022). IMPLIKASI YURIDIS PUTUSAN PKPU PERUSAHAAN ASURANSI JIWA KRESNA DALAM PUTUSAN NOMOR 389/PDT. SUS-PKPU/2020/PN. NIAGA. JKT. PST. Jurnal Hukum Adigama, 5(1), 1694-1717. https://journal.untar.ac.id/index.php/adigama/article/view/20116

Irwanti, K., & Sitoresmi, A. S. (2019). Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dan Akibat Hukum terhadap PT. Asmin Koalindo Tuhup berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004. Pandecta Research Law Journal, 14(2), 119-127. https://doi.org/10.15294/pandecta.v14i2.16902

Ishaq. (2017). Metode Penelitian Hukum dan Penulisan Skripsi, Tesis, serta Disertasi. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Juliantini, N. N., Arjaya, I. M., & Widiati, I. A. P. (2021). Prosedur Dan Akibat Hukum Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Perseroan Terbatas (Studi Kasus Putusan Nomor 03/PKPU/2010/PN. Niaga. Sby). Jurnal Analogi Hukum, 3(1), 101-105. https://doi.org/10.22225/ah.3.1.2021.101-105

Mantili, R., & Dewi, P. E. T. (2021). Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Terkait Penyelesaian Utang Piutang Dalam Kepailitan. Jurnal Aktual Justice, 6(1), 1-19. https://doi.org/10.47329/aktualjustice.v6i1.618

Muhaimin. (2020). Metode Penelitian Hukum. NTB: Mataram University Press.

Muljadi, K. (2001). Penyelesaian Utang Piutang melalui Kepailitan dan PKPU. Bandung: Alumni

Noor, T. (2019). Analisis Hukum Terhadap Penyelesaian Sengketa Hutang Piutang Melalui Akta Perdamaian (Studi Putusan Nomor: 1/Pdt. GS/2017/PN. Blg). Jurnal Hukum Kaidah: Media Komunikasi dan Informasi Hukum dan Masyarakat, 18(3), 101-113. https://doi.org/10.30743/jhk.v18i3.1206

Sanjaya, U.H. (2014). Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Dalam Hukum Kepailitan. Yogyakarta: NFP Publishing.

Sari, A. (2017). Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Menurut Undang-Undang Kepailitan. Jurnal Kajian Ilmiah, 17(2). http://dx.doi.org/10.31599/jki.v17i2.79

Soekanto, S., Mamudji, S. (2006). Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Supramono, G. (2009). Perbankan dan Masalah Kredit. Jakarta: Rineka Cipta

Syahdeini, S.R. (2008). Hukum Kepailitan Memahami Undang-Undang No. 37 Tahun 2008 tentang Kepailitan. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti

Yitawati, K., & Sulistiyono, A. (2021, November). The Mechanism of Suspension of Debt Payment Obligations (PKPU) in the Indonesian Bankruptcy Law During the Covid-19 Pandemic. In 2nd International Conference on Law Reform (INCLAR 2021) (pp. 28-32). Atlantis Press. DOI: 10.2991/assehr.k.211102.162

Refbacks

  • There are currently no refbacks.